Plt Pimpinan KPK Diperkuat Perpres
Senin, 05 Oktober 2009 – 16:10 WIB
JAKARTA- Bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setuju dengan tiga nama calon Pelaksana Tugas (Plt) yang diusul oleh Tim Lima, berarti langkah berikutnya ialah dibuatkan Peraturan Presiden (Perpres). Hal itu segera dilakukan mengingat status ketua KPK nonaktif Antasari Azhar pada 8 Oktober mendatang sudah menjadi terdakwa alias sidang dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
“Ya, kalau nanti sudah disetujui presiden, berarti langkah berikutnya dibuatkan Perpres,” kata Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa kepada wartawan di kantor Presiden, Senin (5/10).
Laporan dari Tim Lima, Menko Polhukam Widodo AS, Menkumham Andi Matalatta, Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Adnan Buyung Nasution, praktisi hukum Todung Mulya Lubis, dan Mantan Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki kepada Presiden SBY sangat menentukan apakah KPK akan memiliki pimpinan baru versi Plt atau menunggu status pasti ketiga pimpinan KPK nonaktif.
Namun bila SBY setuju dengan usulan Tim Lima, berarti mekanisme selanjutnya langsung dilakukan pelantikan. “Kalau presiden setuju, berarti secepatnya dilantik, mungkin bisa saja besoknya (Selasa, 6 Oktober, red),” ujar Hatta.(gus/JPNN)
JAKARTA- Bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setuju dengan tiga nama calon Pelaksana Tugas (Plt) yang diusul oleh Tim Lima, berarti langkah
BERITA TERKAIT
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
- Mahasiswa Demo di Kejagung, Desak Presiden Prabowo Tindak Jaksa Nakal
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Pertalindo dan Pemkot Semarang Sosialisasikan Amdalnet
- RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Jangka Menengah, Bukti Serius Prabowo Lawan Korupsi