PLTS Madura Segera Beroperasi

jpnn.com, MADURA - Perusahaan Listrik Negara alias PT PLN (Persero) belum bisa menyalurkan listrik ke sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim) karena alasan geografis.
Bulan ini, untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di delapan pulau Madura, PLN bakal mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Jatim Imam Asrori mengatakan, pembangunan PLTS sudah mencapai 90 persen.
BACA JUGA: Industri Percetakan Kejar Pertumbuhan 10 Persen
”Pembangkit itu diperkirakan beroperasi bulan ini. Bertepatan dengan HUT Ke-74 Republik Indonesia,” katanya, Kamis (9/8).
Nantinya PLTS beroperasi selama 12 jam. Imam menegaskan, pembangunan PLTS sudah melewati proses pertimbangan luasan, pencahayaan, dan akses yang menjamin efektivitas penyaluran dan kualitas tegangan.
Dengan beroperasinya PLTS itu, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada genset untuk mendapatkan listrik.
Sebelumnya, masyarakat menerapkan swadaya listrik dengan tarif Rp 50 ribu per lampu.
Perusahaan Listrik Negara alias PT PLN (Persero) belum bisa menyalurkan listrik ke sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim) karena alasan geografis.
- Berkat Inovasi & Transparansi Komunikasi, PLN Indonesia Power Raih Penghargaan PRIA 2025
- Sidang Korupsi Retrofit, Ahli: Tidak Ada Keterkaitan antara Kerugian Negara dan BUMN
- ENTREV Dorong Pemerataan Persebaran Infrastruktur SPKLU
- Diskon Habis, Tarif Listrik Normal Lagi Mulai 1 Maret
- Penggunaan Listrik di Jakarta Diprediksi Meningkat Selama Ramadan
- Tekan Emisi Karbon, PLN IP Lakukan Pengujian Partial Green Ammonia Cofiring di PLTU