PLTS Terapung Saguling Jadi Proyek Pertama yang Dibiayai Publik & Swasta 

PLTS Terapung Saguling Jadi Proyek Pertama yang Dibiayai Publik & Swasta 
Standard Chartered, DEG (lembaga pembiayaan pembangunan Jerman), dan Proparco (lembaga pembiayaan pembangunan Prancis) mengumumkan kesepakatan membiayai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Foto dok. Humas

IPG bekerja sama dengan Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ), sebuah koalisi global lembaga keuangan terkemuka, untuk memobilisasi dan memfasilitasi pendanaan transisi energi.

"Sebagai bagian dari AFD Group, kami mendanai kemitraan publik-swasta yang melengkapi dukungan AFD terhadap PLN dan Kementerian ESDM," kata  CEO Proparco, Françoise Lombard.

CEO Standard Chartered Indonesia, Donny Donosepoetro OBE,  menyatakan kesiapannya mendukung transisi Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. 

"Partisipasi kami dalam pendanaan PLTS Terapung Saguling menunjukkan dedikasi kami dalam mobilisasi modal swasta untuk investasi energi bersih," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra,

menegaskan komitmennya mendukung transisi energi berkelanjutan.

 "Ini menjadi tonggak sejarah sebagai proyek PLTS terapung pertama yang dibiayai melalui kemitraan sektor publik dan swasta, juga memainkan peran penting  mempercepat transformasi sektor energi Indonesia," ujarnya. (esy/jpnn)

PLTS Terapung Saguling jadi proyek pertama yang dibiayai publik dan swasta dalam mempercepat transformasi sektor energi.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News