PLTU Batang Ditarget Rampung 2020
jpnn.com - JAKARTA – Setelah melalui proses yang rumit, pembebasan lahan lokasi pembangkit listri tenaga uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah akhirnya tuntas. Dengan begitu, PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) diizinkan melakukan pembebasan lahan secara konsinyasi.
“Dokumen pembebasan lahan telah diserahkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada PT PLN pada 8 Desember 2015,” terang Presdir BPI Mohammad Effendi, Kamis (24/3).
Setelah pembebasan lahan selesai, Effendi memastikan tahap konstruksi pembangkit listrik 2 x 1.000 mw tersebut segera dimulai. Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) itu juga telah menyelesaikan seluruh perizinan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
Menurut Effendi, konstruksi akan berlangsung selama empat tahun. Artinya, pada 2020 pembangkit listrik tersebut sudah bisa menyuplai listrik untuk wilayah Jawa–Madura-Bali.
“Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah menyediakan listrik 35 ribu mw dalam jangka waktu lima tahun,” ungkap Effendi. (gen/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan