PLTU Batang Gagal, Jawa Defisit Listrik

jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa berharap, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berjalan sesuai rencana. Bila tidak, kebutuhan listrik di Jawa akan defisit.
"Nantinya PLTU memasok 30 persen kebutuhan Jawa. Kalau ini tidak terpasok pada 2017-2018, artinya akan ada defisit di Jawa, yang belum ada alternatifnya. Karena ini yang tercepat maka ini harus dibangun," kata Hatta usai mengelar Rakor di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (25/4).
Sejauh ini Hatta optimistis proyek PLTU Batang ini dapat terwujud. Karenanya saat ini masalah pembebasan lahan terus diupayakan agar tak lagi menghambat pengerjaan proyek tersebut.
"Ya harus optimis dong. Harus kerja keras. Kalau tidur aja ya enggak selesai. Kita optimis dengan berbagai pendekatan untuk menuntaskan itu (pembebasan lahan). Kan kan tinggal 29 hektar," tegasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Radjasa berharap, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berjalan sesuai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG di Banjarmasin Jelang Lebaran Aman
- Jangkau Segmen Premium, JULO Hadir untuk Pengguna iPhone
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Kemenko Polkam Salurkan Zakat Profesi Melalui BAZNAS
- Harga Emas Antam Melonjak Lagi, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini