PLTU Cakung Ditarget Beroperasi 2019
jpnn.com - JAKARTA - Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 X 1.000 Megawat di kawasan Cakung, Jakarta Utara diperkirakan memakan dana investasi hingga Rp 20 triliun. PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) akan menggandeng beberapa perusahaan swasta untuk menggarap proyek tersebut.
"KBN akan membentuk konsorsium dengan menggandeng satu perusahaan swasta dalam negeri dan dua perusahaan asal dari Tiongkok," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Cakung, Jakarta Utara, Selasa (8/4).
Pembangunan PLTU itu diperuntukkan untuk menjamin tersedianya pasokan listrik di kawasan KBN serta menambah pasokan listrik di kawasan Jakarta dan sekitarnya, termasuk untuk di Jawa.
Di tempat yang sama Direktur Utama KBN Sattar Taba mengatakan, PLTU Cakung itu nantinya akan memakan lahan seluas 100 hektare. "Lahan itu akan direklamasi terlebih dahulu, sekaligus untuk pembangunan dermaga yang dapat disinggahi kapal berbobot 60 ribu," aku Sattar.
Reklamasi ini diharapkan bisa tuntas sebelum akhir tahun 2014 sambil mengurus penyelesaian soal perizinan, amdal, dan studi kelayakannya.
"Kalau groundbreaking kuartal I tahun 2015, dengan masa pembangunan selama empat tahun, maka PLTU Cakung diproyeksikan dapat beroperasi penuh pada 2019," pungkas Sattar. (chi/jpnn)
JAKARTA - Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 X 1.000 Megawat di kawasan Cakung, Jakarta Utara diperkirakan memakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024