PLTU Jatigede 2x55 MW Dibangun Awal Tahun Nanti
jpnn.com - JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede dengan kapasitas 2 x 55 Mega Watt (MW), yang terletak di Kecamatan Tomo dan Kecamatan Jatigede Sumedang, Jawa Barat.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto menjelaskan PLTA ini akan memanfaatkan Waduk Jatigede yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Rencananya PLTA Jatigede ini akan dibangun pada awal tahun 2015 dan akan beroperasi Commercional Operation Date (COD) pada tahun 2018," ujar Bambang di Jakarta, Rabu (3/12).
Berdasarkan Hydropower Potential Study, lanjut Bambang, Indonesia memiliki potensi air yang besar, di mana terdapat 75.000 MW dan setelah dilakukan proses penyaringan terdapat 25.600 MW yang layak untuk dikembangkan.
"Saat ini baru berkisar 4.000 MW, atau sekitar 6 persen dari potensi PLTA yang telah dimanfaafkan, dan dalam waktu 10 tahun ke depan direncanakan akan dibangun PLTA sebesar 6.300 MW, baik oleh PLN, pemerintah maupun pengembang listrik swasta," papar dia.
Sejak tahun 2011 Pemerintah dan PLN telah menyusun 'Masterplan Hydro Power', untuk merekomendasikan pengembangan pembangkit tenaga air dengan total kapasitas sebesar 12.900 MW untuk dikembangkan sampai tahun 2027.
Di samping itu, pemanfaatan sumber energi terbarukan melalui pembangunan PLTA ini dapat membantu PLN dalam memenuhi kebutuhan konsumsi energi listrik yang terus meningkat setiap tahunnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede dengan kapasitas 2 x 55 Mega Watt
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok