PLTU Meledak, Jawa dan Bali Sempat Blackout

PLTU Meledak, Jawa dan Bali Sempat Blackout
PLTU Meledak, Jawa dan Bali Sempat Blackout
JAKARTA - Ledakan pada Gardu Induk Tegangan Ekstratinggi (GITET) PLTU Suralaya, Cilegon, kemarin membuat pasokan listrik di sistem Jawa-Bali terganggu. Akibatnya, beberapa wilayah di Jawa sempat byar pet karena pemadaman.

Direktur Jawa-Madura-Bali PT PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan, tersendatnya pasokan listrik disebabkan adanya gangguan pada salah satu circuit breaker di GITET PLTU Suralaya. ''Saat ini 3 unit pembangkit Suralaya sudah masuk ke sistem, sehingga pemulihan beban akan tuntas pukul 21.00 malam ini,'' ujarnya kepada Jawa Pos sekitar pukul 20.30 tadi malam (17/3).

PLTU Suralaya memang sangat krusial bagi pasokan listrik di sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali). Pasalnya, dengan tujuh unit pembangkit yang berkapasitas total 3.400 mega watt (MW), pembangkit yang dioperatori PT Indonesia Power (anak usaha PLN) tersebut menjadi pembangkit dengan kapasitas terbesar di Indonesia.

Menurut data yang dihimpun PLN, kerusakan pada circuit breaker itu membuat sebagian wilayah di Jawa mengalami pemadaman mulai sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, manajemen Indonesia Power memastikan bahwa gangguan pasokan listrik bukan disebabkan kerusakan pada pembangkit (power plant). ''Pembangkitnya tidak ada masalah, infonya dari transmisi,'' ujar Dirut PT Indonesia Power Tony Agus Mulyantono.

JAKARTA - Ledakan pada Gardu Induk Tegangan Ekstratinggi (GITET) PLTU Suralaya, Cilegon, kemarin membuat pasokan listrik di sistem Jawa-Bali terganggu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News