PLTU Tarahan jadi Rujukan

Dahlan Minta PLTU Sebalang Dikebut

PLTU Tarahan jadi Rujukan
PLTU Tarahan jadi Rujukan
BANDARLAMPUNG – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung Selatan, menjadi rujukan studi bagi pengembangan proyek PLTU di Indonesia. Pemanfaatan teknologi boiler CFB (circulating fluidized bed) yang mengarah pada diversifikasi energi primer (non–BBM dan gas) menjadi daya dobrak guna mewujudkan pelayanan prima yang telah lama didengungkan perusahaan negara itu.

Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengakui jika PLTU Tarahan memiliki terapan teknologi yang patut dicontoh. Desain penggunaan batu bara dengan sistem komputerisasi guna memudahkan pengoperasian, pengawasan, pengaturan, serta perbaikan dari PLTU Tarahan akan menghemat anggaran dan menjaga profesionalisme pelayanan.

"Sudah ada beberapa tenaga teknis pembangunan PLTU di beberapa wilayah yang belajar ke sini. Saya minta ini diteruskan. PLTU Tarahan bisa bermanfaat untuk para tenaga teknisi belajar di sini,” terang Dahlan seperti dikutip Radar Lampung (grup JPNN) usai melihat langsung pengoperasian teknologi boiler CFB dengan kapasitas produksi uap per unit 350 ton/jam untuk memutar turbin generator pada pembebanan 100 MW itu, Minggu (19/9).

Meski demikian Dahlan mengakui ada beberapa hal yang perlu dievaluasi, khususnya dalam penggunaan batu bara yang ditransportasikan lewat terminal melalui belt conveyor yang bekerja melintasi jalan lintas Sumatera hingga ke PLTU berkapasitas 2 x 100 MW itu. "Harus dicek lagi kualitas batu baranya. Saya minta PLTU Tarahan tidak begitu saja menerima pasokan yang diserahkan PT Bukit Asam. Kalau kualitasnya jelek, ya pulangkan saja karena ini akan sangat berpengaruh terhadap operasi,” tegas Dahlan. 

BANDARLAMPUNG – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tarahan, Lampung Selatan, menjadi rujukan studi bagi pengembangan proyek PLTU di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News