Plus Minus 4 Tahun Anies Baswedan Memimpin DKI Jakarta
"Misal, kebijakan menekan angka kemacetan, Anies sudah berusaha dengan memisahkan jalur pemanfaat jalan, hingga memperketat ganjil genap, tetapi itu jangka pendek. Pun soal lain yang seharusnya didesain dari kebijakan, bukan program berjangka pendek," ujar Dedi.
Sebelumnya, LBH Jakarta meluncurkan rapor merah empat tahun kepemimpinan Anies selama memimpin Ibu Kota.
Dalam rapor itu terdapat sepuluh poin masalah di Jakarta yang dianggap gagal Anies selesaikan.
Kesepuluh poin itu, yakni, pertama, buruknya kualitas udara di Jakarta, kedua, sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air, ketiga, penanganan banjir yang belum mengakar.
Keempat, penataan kampung kota yang belum partisipatif, kelima, ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum.
Keenam, sulitnya memiliki tempat tinggal di Jakarta, ketujuh, belum ada intervensi yang signifikan dari Pemprov DKI Jakarta terkait permasalahan yang menimpa masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, kedelapan, setengah hati menangani pandemi.
Kesembilan, penggusuran paksa masih menghantui warga Jakarta, dan kesepuluh, pepesan kosong janji hentikan reklamasi. (cr1/jpnn)
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menyebut beberapa hasil kinerja Anies Baswedan selama empat tahun memimpin DKI Jakarta yang baik dan buruk versi dirinya, simak selengkapnya.
Redaktur : Adil
Reporter : Dean Pahrevi
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum