Plus-Minus Jadi Paskibraka
Dapat Rp 1,8 M, Fasilitas Tak Layak
Rabu, 17 Agustus 2011 – 07:05 WIB
Selain kondisi bangunan, persoalan juga menyangkut anggaran. Bukan hanya anggaran renovasi, tetapi juga anggaran bagi Paskibraka yang selama ini menjadi tanggung jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Sayang, Jonni tidak mau menyebutkan besar anggaran yang harus dikeluarkan oleh Kemenpora untuk biaya renovasi itu. Dia hanya membocorkan bahwa anggaran untuk pelatihan Paskibraka mencapai Rp 1,8 miliar. Jumlah tersebut, lanjut Jonni, sudah termasuk biaya akomodasi, transportasi dari daerah masing-masing, konsumsi, seragam, dan kebutuhan lain yang terkait dengan kelengkapan anggota Paskibraka.
"Jumlah segitu memang masih kurang. Seharusnya, ada tambahan-tambahan agar bisa ideal," kata pejabat eselon II Kemenpora tersebut. Khusus reward untuk anggota Paskibraka tidaklah sebesar yang diberikan kepada para atlet tanah air.
"Itu bedanya. Anggaran untuk kepemudaan memang tidak sebesar anggaran keolahragaan. Jadi, kalau reward, masih kalah oleh olahragawan. Itu pula yang menjadi ketidakpuasan kami selama ini, kenapa beda anggarannya jauh sekali," tutur lelaki kelahiran 24 Maret 1962 tersebut.
SUDAH 30 tahun ini tradisi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) di setiap peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus masih dipertahankan.
BERITA TERKAIT
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang
- Akun Fufufafa Disebut Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Siswa SMKN 4 Semarang Korban Penembakan Oknum Polisi Terlibat Tawuran?
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024