PM Australia Jadi Guyonan Acara Televisi

PM Australia Jadi Guyonan Acara Televisi
PM Australia Jadi Guyonan Acara Televisi
Tetapi, dia memilih melewatkan tayangan tersebut. "Saya tak akan melihat episode malam ini. Ada banyak pekerjaan lain yang lebih penting," katanya kemarin.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi Nine Network, Gillard mengaku melihat tayangan perdana drama komedi tersebut. Tetapi, karena pada 7 September lalu dia sedang berada di Selandia Baru, PM perempuan pertama Australia itu hanya menonton rekamannya. "Kesan saya setelah melihat episode pertama, tayangan itu lucu dan menghibur. Tetapi, pekerjaan saya bukan hanya menonton televisi," tuturnya.

Jika Gillard tampak tak peduli pada adegan kontroversial dalam tayangan tersebut, tidak demikian dengan Wakil PM Wayne Swan. Politikus 57 tahun itu menyebut tayangan itu murahan. "Saya tidak keberatan dengan tayangan yang mengemas kekonyolan atau kelucuan politisi. Tetapi, yang satu ini agak berlebihan dan terkesan murahan," kritiknya.

Hal sama disampaikan John Forrest, anggota parlemen dari Partai Nasional Australia. "Bercinta di kantor PM dan menggunakan bendera sebagai selimut adalah pelecehan. Kita tidak bisa tinggal diam," ujar tokoh oposisi tersebut seperti dikutip harian The Age. Kali ini, para politisi dari partai pemerintah dan oposisi punya pendapat yang sama soal episode ketiga acara televisi tersebut.

SYDNEY - Sebagai orang nomor satu di pemerintahan Australia, Perdana Menteri (PM) Julia Gillard, 49, pantas menyimak sindiran atau guyonan yang dialamatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News