PM Australia Minta Maaf soal Dugaan Pemerkosaan di Partainya, Apa Yang Terjadi?
"Saya menyadari bahwa kerjaan saya terancam. Saya merasa tidak banyak pilihan," kata Brittany dalam wawancara dengan program The Project dari jaringan televisi Channel 10, Senin kemarin.
"Ada budaya diam yang aneh dalam partai. Membicarakan masalah seperti ini, khususnya di sekitar masa kampanye, akan merusak suasana kerja tim, bahwa saya bukan anggota tim yang kompak."
Mengapa korban pelecehan seksual enggan lapor?
Hanya sedikit perempuan yang pernah mengalami pelecehan dan kekerasan seksual mau melaporkannya. Inilah alasannya.
Menurut laporan news.com.au, Britanny diberitahu dia tidak akan memiliki pekerjaan lagi setelah pemilu, jika ia kembali ke Gold Coast.
"Ini pekerjaan impian saya. Saya sudah bekerja seumur hidup untuk bisa sampai di sini. Saya ingin masa depan ini. jadi saya pergi ke Australia Barat," katanya.
"Saya menjadi bagian dari tim Menteri Reynolds berbasis di Australia Barat, tinggal di kamar hotel, namun kami bekerja tujuh hari seminggu."
"Sejujurnya saya sempat memikirkan untuk bunuh diri ketika itu, karena saya merasa sendirian. Rasanya berat sekali."
Setelah mengundurkan diri, Brittany tidak lagi tinggal di Canberra.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah meminta maaf kepada seorang mantan staf dari partainya Partai Liberal, yakni Brittany Higgins terkait pelaporan kasus perkosaan yang dialaminya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata