PM Australia Sampaikan Permintaan Maaf Nasional Pada Penyintas Pelecehan Seksual Anak
Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menyampaikan permintaan maaf resmi atas nama bangsa Australia karena telah gagal dan mengabaikan ribuan orang penyintas kasus pelecehan seksual anak yang dilakukan di lingkungan lembaga keagamaan.
Dalam pidatonya di Parlemen Federal, PM Scott Morrison mengatakan tidak ada janji yang bisa dibuat dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu.
Namun dia mengatakan bahwa Australia sekarang menghadapi "trauma" dan "kekejian" yang telah bersembunyi di depan mata terlalu lama.
"Hari ini, sebagai sebuah bangsa, kita menghadapi kegagalan kita untuk mendengarkan, percaya, dan memberikan keadilan," katanya ketika ratusan orang menyaksikan permintaan maaf itu dari galeri umum Parlemen dan Balai Agung.
"Untuk anak-anak yang kami gagal [melindunginya], Kami meminta maaf. Kepada orang tua yang kepercayaannya telah dikhianati dan yang telah kesulitan untuk menghadapi dan berdamai dengan keadaan, kami meminta maaf.
"Untuk para pembisik yang telah kami tidak kami dengarkan, kami minta maaf.
"Kepada pasangan suami isteri, partner, istri, suami, anak-anak, yang telah berurusan dengan konsekuensi dari pelecehan ini, tindakan menutup-nutupi dan menghalangi, kami meminta maaf.
"Untuk generasi dulu dan sekarang, kami meminta maaf."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata