PM Australia Tak Hadiri Penandatanganan FTA Dengan Indonesia

Setelah melewati masa negosiasi selama delapan tahun, Australia dan Indonesia akhirnya menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) pada hari Senin (4/3/2019) di Jakarta. Penandatanganan dilakukan Menteri Perdagangan kedua negara tanpa dihadiri kepala pemerintahan.
Perdana Menteri Scott Morrison dan Presiden Joko Widodo dipastikan tidak akan menyaksikan langsung seremoni penandatanganan yang dilakukan Mendag Australia Simon Birmingham dan mitranya Mendag Enggartiasto Lukita.
Pemerintah Australia menepis adanya makna tertentu di balik ketidakhadiran PM Morrison, dengan dalih penandatanganan memang biasanya dilakukan Mendag, bukan kepala pemerintahan.
Namun pejanjian serupa antara Australia dengan negara lain sebelumnya menunjukkan hal berbeda.

Misalnya, ketika mantan Mendag Andrew Robb menandatangani FTA dengan Korea Selatan dan China pada tahun 2014 dan 2015.
Perdana Menteri saat itu Tony Abbott hadir menyaksikan seremoni, menandakan bahwa perjanjian FTA tersebut merupakan prioritas utama bagi pemerintah.
Simbolisme lebih kuat bahkan terlihat saat dilakukan dengan Jepang. Perjanjian dengan negara itu ditandatangani langsung oleh PM Abbott dan PM Shinzo Abe.
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara
- 'Selama Ini Ternyata Saya Dibohongi': Kerugian Konsumen dalam Dugaan Korupsi BBM
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia