PM Australia Tulis Surat ke Seluruh Sekolah Soal 'Bullying'
"Sekarang apa yang bisa kita lakukan? Tidak ada solusi cepat."
Surat yang dikirim ke sekolah-sekolah di penjuru Australia bersamaan dengan perdebatan yang meluas soal keamanan murid-murid di Australia, setelah juga adanya laporan budaya perpeloncoan di salah satu asrama universitas negeri.
Penulis laporan Red Zone mengungkap contoh mengerikan soal dugaan perilaku kekerasan dan perpeloncoan di penjuru Australia.
Universitas-universitas telah dikritik karena tanggapan mereka soal kekerasan. Mereka berpendapat memiliki keterbatasan untuk mengawasi secara independen asrama di perguruan tinggi.
Senator Birmingham mengatakan siswa yang mengalami kekerasan harus pergi ke polisi.
"Seperti saya katakan penyerangan adalah penyerangan, kami memiliki undang-undang dan harus dipastikan bahwa orang tidak hanya diancam atau didenda atau dikenai sanksi ringan untuk kasus penyerangan," ujarnya.
"Itulah alasan mengapa kita punya sanksi pidana dan dakwaan dan harus ditegakkan."
"Pesannya harus sangat, sangat jelas bahwa tidak ada toleransi dalam kasus penyerangan di kampus, dan universitas akan membantu mahasiswanya melapor ke polisi atau membantu mereka mengambil tindakan agar memastikan budaya ini berubah."
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia