PM Australia Tulis Surat ke Seluruh Sekolah Soal 'Bullying'
Sementara itu pihak oposisi memperingatkan penghuni asarama agar mengubah mereka dan bagi universitas berhenti mengabaikan tanggung jawab mereka atas kesejahteraan siswa.
"Siswa-siswa ini adalah penghuni asrama, tapi mereka adalah mahasiswa universitas," ujar Tanya Plibersek, wakil ketua partai oposisi, Partai Buruh kepada ABC Radio National.
"Bagi universitas mengatakan 'kita tidak punya kekuatan untuk melindunginya' adalah tidak cukup."
Plibersek mengatakan bahwa cerita tentang kekerasan dan perpeloncoan terjadi saat ia masih jadi pelajar 30 tahun yang lalu.
"Sepertinya sangat sedikit yang berubah," kata Plibersek.
"Ide untuk mengirimkan putra atau putri Anda berusia 18 atau 19 tahun ke asrama universitas... dan tiba-tiba menjadi permainan bagi siswa yang senior pada khususnya, dan dalam beberapa kasus bagi staf, sama sekali tidak dapat diterima."
Plibersek mengatakan ada ruang lingkup dalam kerangka nasional untuk memastikan perguruan tinggi mematuhi standar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia