PM Australia Turnbull Sampaikan Duka Serangan Paris dalam Bahasa Perancis
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menyatakan solidaritas duka kepada warga Perancis dengan cara yang mungkin paling dipahami warga Perancis, yaitu menggunakan bahasa mereka.
Bersama Duta Besar Perancis untuk Australia, Christophe Lecourtier, hadir dalam pertemuan Parlemen, para pemimpin politik Australia bersatu dalam memperingati serangan teroris mematikan di Paris bulan ini.
"Bapak Duta Besar, kami sampaikan belasungkawa paling tulus dan solidaritas yang kuat dari kami,” ujar PM Turnbull kepada Dubes Christiphe dalam bahasa Perancis.
"Untuk semua yang hidupnya telah tersentuh oleh tindakan jahat terorisme, warga Australia mengirim simpati tulus dan solidaritas yang tak tergoyahkan," kata Turnbull
Perdana Menteri Turnbull sempat berada di Eropa saat serangan kelompok ISIS terjadi, dan sejak saat itu, ia telah membahas respon dunia atas hal tersebut di tiga forum internasional.
"Untuk semua yang hidupnya telah tersentuh oleh tindakan jahat terorisme, warga Australia mengirim simpati tulus dan solidaritas yang tak tergoyahkan," katanya.
"Paris, kota cahaya, diserang oleh pembunuh tak ber-Tuhan yang mengaku membunuh dalam nama Tuhan, yang mengaku membunuh demi Islam tapi memfitnah dan justru menghujat Islam,” sambungnya.
Ia menerangkan, "Ini bukan hanya serangan terhadap kehidupan warga Perancis dan kebebasan di Perancis - itu adalah serangan terhadap seluruh umat manusia, pada semua kebebasan kita: kebebasan untuk berkumpul dan merayakan, kebebasan untuk berbagi waktu dengan keluarga dan teman-teman, kebebasan untuk berjalan jalan-jalan tanpa rasa takut."
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menyatakan solidaritas duka kepada warga Perancis dengan cara yang mungkin paling dipahami warga Perancis,
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata