PM Belanda Kesal Melihat Tingkah Warganya di Tengah Pandemi Corona
jpnn.com, AMSTERDAM - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte pada Rabu (29/4) menyatakan kekhawatirannya terkait makin banyaknya warga yang memadati jalanan di negara tersebut.
"Kami tidak mengambil keputusan baru apa pun hari ini, tetapi kami membahas situasi saat ini secara detail," kata Rutte dalam sebuah konferensi pers setelah melakukan rapat krisis dengan jajaran menterinya. "
"Pada saat Hari Raja (King's Day) pada Senin (27/4), saya melihat gambaran yang tidak bisa dipercaya dengan jalan-jalan yang sebagian besar kosong," ujar Rutte.
"Namun, Anda juga melihat jalanan secara umum menjadi semakin sibuk. Semakin banyak orang keluar, bahkan saat tidak benar-benar diperlukan. Walaupun sebagian besar dari mereka tetap menaati aturan jaga jarak 1,5 meter, yang sebenarnya masih berisiko."
"Dalam hal perawatan kesehatan, angkanya bergerak ke arah yang benar," tutur Rutte.
"Namun, data dari rumah sakit terlambat. Data yang kita lihat saat ini sebenarnya adalah situasi di tiga pekan yang lalu. Seharusnya angka ini tidak dibagikan lagi, karena semakin banyak orang yang memadati jalanan."
Sang perdana menteri kemudian mendesak warga untuk tetap berada di rumah dan bekerja dari rumah sebisa mungkin.
"Berbelanja seharusnya tidak menjadi kegiatan yang dilakukan seluruh anggota keluarga. Lakukan sendiri saja. Transportasi umum diperuntukkan bagi orang-orang yang harus berangkat untuk bekerja, bukan untuk perjalanan bersenang-senang," imbuhnya.
Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte pada Rabu (29/4) menyatakan kekhawatirannya terkait makin banyaknya warga yang memadati jalanan di negara tersebut.
- Mengenang Thomas Stanford Raffles, Perintis Resident Court Dalam Sistem Juri di Hindia Belanda
- Tipuan Magelang
- Kata Tijjani Reijnders Soal Keputusan Eliano Memilih Timnas Indonesia Dibanding Belanda
- Tembus Kerupuk
- Bea Cukai Kawal Ekspor Kopi Papua ke Jepang & Belanda
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Menang Atas Bosnia, Belanda vs Hungaria Berakhir Imbang