PM Cameron Dituding Langgar Etika
Jumat, 22 Juli 2011 – 23:19 WIB
Menteri Kebudayaan Jeremy Hunt yang bertanggung jawab soal pengambilan keputusan akhir kesepakatan pembelian saham BSkyB juga membela Cameron. Menurut dia, tudingan soal diskusi Cameron terkait kesepakatan atas pembelian saham televisi tersebut sangat tidak relevan. "Sama sekali tidak ada relevansinya. Sebab, kewenangan ada di tangan saya," tegasnya.
Namun, Juru Bicara Bidang Pariwisata Partai Buruh Ivan Lewis menyatakan bahwa masih ada pertanyaan lebih jauh yang harus dijawab oleh Cameron. "Poin penting dari proses (kesepakatan) ini adalah unsur transparansi dan independensi," katanya kepada BBC. "Dengan kata lain, semua keputusan seharusnya ada di tangan Jeremy Hunt dan bebas dari pengaruh David Cameron," tandasnya.
Tekanan terhadap David Cameron terus berkembang pasca penangkapan Andy Coulson, mantan editor NOTW, pada 8 Juli lalu. Pasalnya, Cameron pernah mengangkatnya sebagai direktur (kepala) komunikasi. Coulson mundur dari jabatannya di Downing Street pada Januari lalu.
Sebelumnya, Coulson mengundurkan diri sebagai editor NOTW pada 2007 karena skandal penyadapan. Namun, dia membantah terlibat dalam skandal tersebut. Meski begitu, sejumlah laporan yang diungkap beberapa media lain secara jelas menyinggung keterlibatan dia dalam skandal itu. Termasuk tudingan bahwa Coulson pernah meminta bantuan seorang pelaku kriminal (penjahat) untuk menyuap polisi demi mendapatkan informasi terkait dengan tugasnya di NOTW. (AFP/BBC/cak/dwi)
LONDON - Tekanan atas Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron, 44, sebagai buntut terungkapnya skandal penyadapan telepon oleh tabloid News of
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan