PM Erdogan Bisa Kembali Melenggang
Partainya Diperkirakan Menangi Pemilu Turki
Senin, 13 Juni 2011 – 23:17 WIB
"Saya memberikan suara saya pada AKP karena layanan maupun janji yang mereka tawarkan kepada kami. Saya juga bisa mencoblos tanpa antre lama," kata Aydin, 40, seorang pedagang, saat diwawancarai Agence France-Presse di sebuah sekolah di Distrik Uskudar, Istanbul, kantong AKP, setelah mencoblos kemarin. Saat itu massa berkerumun untuk menunggu Erdogan bersama istrinya, Emine Gulbaran Erdogan, memberikan suaranya di sana.
Pemungutan suara dijadwalkan berakhir pukul 16.00 waktu setempat (pukul 20.00 WIB) untuk provinsi-provinsi di timur Turki. Sedangkan coblosan di provinsi-provinsi barat dijadwalkan tutup pukul 17.00 (pukul 14.00 WIB). Hasil pemilu diperkirakan baru bisa diketahui paling tidak pukul 21.00 waktu setempat (pukul 01.00 WIB dini hari tadi).
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah AKP, partai yang berkuasa di Turki sejak 2002, mampu mengamankan mayoritas suara dan kursi di parlemen untuk mewujudkan janji mengamandemen konstitusi yang notabene berasal dari peninggalan kudeta pada 1980. Meski memiliki kursi mayoritas di parlemen, AKP hanya meraih 47 persen pada pemilu 2007. Pada pemilu 2002 AKP malah hanya mendulang 34,3 persen suara.
Pada pemilu kali ini, AKP diprediksi merebut 45- 50 persen suara. Partai itu sangat populer terutama karena keberhasilan pemerintahan Erdogan di sektor ekonomi dan meningkatkan layanan publik di tengah gejolak finansial yang menghantui Turki.
ISTANBUL - Partai yang kini berkuasa di Turki, Partai Keadilan dan Pembangunan atau Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP), diperkirakan melenggang dalam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer