PM Imran Khan Optimistis Perjanjian Damai India Pakistan Bila Modi Menang Pemilu
"Kami tahu dia tidak sehat, saya tidak tahu."
"Tetapi yang lebih penting dari dia bahwa struktur seluruh organisasinya, yang sedang kita bongkar."
Video: The world's largest exercise in democracy, by the numbers (Graphic: ABC News/Jarrod Fankhauser) (ABC News)
Khan bertekad basmi ekstrimis
PM Imran Khan sudah bertekad menghancurkan banyak kelompok militan yang beroperasi di perbatasan Pakistan dan India.
Sejak berkuasa bulan Agustus lalu, mantan bintang kriket tersebut sudah mengumumkan rencana untuik melarang madrasah untuk mengajarkan pengajaran ekstrim.
Sekolah-sekolah agama ini diminta untuk memperluas lingkup pengajaran untuk tidak mengajarkan Al Quran saja.
Seorang pejabat senior pemerintah Pakistan mengatakan ada sekitar 32 ribu madrasah di negeri itu, dan mereka sudah mencatat hampir 200 diantaranya yang memiliki pertalian dengan kelompok ekstrimis.
Imran Khan mengatakan pemerintah juga akan mengambil alih pengelolaan rumah sakit amal yang dijalankan oleh kelompok ekstrimis.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat