PM Inggris Minta BBC Tak Sebut Kelompok Teror di Irak sebagai Islamic State
jpnn.com - LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameroon, meminta media ternama negerinya, BBC tak menggunakan kata 'Islamic State' (Negara Islam) saat menunjuk pada kelompok teror yang beroperasi di Irak dan Siria.
Cameroon sendiri memilih menggunakan istilah ISIL dalam wawancaranya. ISIL merupakan kependekan dari Islamic State of Irak and the Levant.
Dilaporkan oleh Daily Mail, Cameroon mengungkapkan, penyebutan Negara Islam oleh media di negerinya akan membuat umat muslim bereaksi karena istilah itu memutarbalikkan kenyataan Islam sebagai sebuah agama yang besar.
Dia menambakan, pertarungan melawan para ekstrimis yang menarget orang-orang Inggris di dunia dapat dimenangkan, namun membutuhkan usaha yang luar biasa dan kesabaran.
Jumat pagi minggu lalu seorang pria bersenjata, Seifeddine Rezgui menyasar para turis di resort pantai El Kantaoi dekat Sousse, Tunisia. Sebanyak 38 orang tewas termasuk 30 turis asal Inggris.
Peristiwa itu menjadi aksi teror paling buruk sejak peristiwa bom London pada 7 Juli 2005. Ayah Seiffedine, Hakim Rezgui, mengungkapkan otak anaknya telah dicuci oleh para ekstrimis.
Senin lalu Perdana Menteri Cameroon mengajak para imam dan pemimpin Muslim untuk terus meneriakkan perlawanan terhadap terorisme.
Cameroon sendiri mengkritik presenter BBC, John Humphrys karena menyebut kelompok teror itu sebagai Negara Islam (Islamic State).
LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameroon, meminta media ternama negerinya, BBC tak menggunakan kata 'Islamic State' (Negara Islam)
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan