PM Italia Lolos dari Mosi Tak Percaya
Meski Terjerat Skandal Seks
Kamis, 23 Juni 2011 – 11:21 WIB
Berbekal pemerintahan yang solid itu, dia yakin Italia bakal mampu melewati krisis ekonomi yang mengancam. Dia berjanji tak akan menjadikan Italia berakhir seperti Yunani atau tenggelam dalam dilema ekonomi seperti Spanyol dan Portugal. "Mayoritas masyarakat masih percaya pada pemerintah. Ini modal yang sangat baik. Sebab, kita sendirilah yang mampu menjauhkan negara ini dari krisis," lanjutnya.
Baca Juga:
Sekitar satu bulan terakhir, citra buruk Berlusconi berpengaruh besar pada penilaian global terhadap perekonomian Italia. Pekan lalu, Moody"s Investors Service menyatakan bahwa Italia tak akan mampu lagi memberikan pinjaman. Sebelumnya, Standard & Poor menyangsikan kemampuan Italia dalam membayar hutang. Lembaga riset finansial Amerika Serikat (AS) itu pun menggesernya dari level stabil ke negatif.
Di hadapan parlemen, bapak lima anak itu menegaskan bahwa pemerintahannya telah merancang strategi pencegahan yang akan membuat spekulan internasional tak mengganggu pasar saham Italia. "Jika pemerintah gagal, perekonomian Italia juga akan hancur. Kita akan terpaksa memangkas anggaran untuk kesehatan, pendidikan dan budaya. Selain itu, utang luar negeri juga akan melonjak," terang Berlusconi.
Dalam kesempatan itu, dia juga mencibir kuatnya desakan agar dirinya mundur dari kursi PM. "Gagasan yang sangat gila membiarkan semuanya mengambang tak jelas," ungkapnya mengacu pada transisi pemerintahan yang bakal mengacaukan penerapan program ekonomi Italia. Dia yakin, pergantian pemerintahan justru akan membuat Italia terpuruk dan terpaksa menyusun ulang pertumbuhan ekonominya.
ROMA - Terjerat skandal seksual dengan gadis di bawah umur dan kalah dalam pemilu lokal beberapa waktu lalu, membuat popularitas Perdana Menteri
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan