PM Malaysia Kunjungi SBY
Kamis, 23 April 2009 – 13:12 WIB

PM Malaysia Kunjungi SBY
JAKARTA - Najib Tun Razak, untuk pertama kalinya mengunjungi Indonesia sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru. Kunjungan perdana itu setelah dirinya dilantik sebulan lalu menggantikan PM Abdullah Badawi. Najib terima Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibu negara Ani Yudhoyono, di Istana Merdeka Jakarta. SBY didampingi Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar, Menko Polkam Widodo AS, Plt Menko Perekonomian/Menkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri. Seperti dirilis istana, PM Najib didampingi Anifah H Aman (Menlu Malaysia), Mustafa Mohamed (Menteri Perdagangan Internasional dan Industri), Menteri Industri dan Komoditas Perkebunan, Noh Omar (Menteri Pertanian dan Industri Pertanian), Dr Ahmad Zahidi Hamidi (Menteri Pertahanan), S Subramaniam (Kementerian SDM), dan Zainal Abidin Mohammad Zain (Dubes Malaysia untuk Indonesia). Najib yang didampingi isteri Sri Rosma Mansor dan rombongan itu disambut SBY dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, pada Kamis (23/4). Seperti biasa, sebelum pertemuan bilateral berlangsung, dilakukan penyambutan dengan upacara kenegaraan, serta mendengarkan kumandang lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Malaysia. Upacara diselingi dengan tembakan 19 kali dentuman meriam.
Baca Juga:
Baca Juga:
JAKARTA - Najib Tun Razak, untuk pertama kalinya mengunjungi Indonesia sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru. Kunjungan perdana itu setelah
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi