PM Malaysia Muhyiddin Yasin Jadwalkan Kunjungan Perdana ke Indonesia
Memandang pandemik COVID-19 khususnya di Malaysia dan Indonesia masih berlanjut, Perdana Menteri sendiri meminta agar lawatan resmi untuk memenuhi undangan Pemerintah Indonesia ini diadakan secara singkat yaitu kurang dari 24 jam.
Permintaan ini telah disampaikan dan diterima baik oleh Pemerintah Indonesia.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sendiri juga telah mengarahkan agar tempat acara resmi yang sepatutnya berlangsung di Istana Bogor di Bogor, Jawa Barat, dipindahkan ke Istana Merdeka di Jakarta atas sebab kepentingan logistik Perdana Menteri Malaysia.
Program lawatan resmi ini juga diringkaskan. Menteri Luar Negeri Malaysia, Dato’ Seri Hishammuddin Hussein bersama beberapa orang pegawai senior Kementerian Luar Negeri terlebih dahulu akan mengadakan perbincangan dengan Menteri Luar Indonesia, Retno Marsudi sebelum lawatan resmi Perdana Menteri dimulai.
Lawatan resmi Perdana Menteri ke Presiden Joko Widodo akan mulai pada Jumat pagi.
Setelah perbincangan empat mata di pagi hari, kedua pemimpin akan menunaikan solat Jumaat di Masjid Baiturrahim yang berada di dalam Istana Merdeka sebelum ke jamuan makan tengah hari resmi dengan Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah.
Setelah jamuan tersebut, Perdana Menteri bersama delegasi Malaysia akan terus pulang ke tanah air dan seterusnya menjalani karantina
wajib seperti ditetapkan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).
Untuk meminimumkan resiko dijangkiti COVID-19, lawatan resmi Perdana Menteri ke Indonesia hanya diiringi oleh delegasi kecil.
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Anies Pastikan Kunjungan Kenegaraan ke Palestina Bakal Jadi Prioritasnya
- Anwar Ibrahim Keluarkan Instruksi Tegas soal Penggunaan Bahasa Melayu
- Temui PM Malaysia, Anies Sebut Anwar Ibrahim Mentor
- Istri PM Malaysia Berdoa untuk Kesuksesan Anies Baswedan
- Bertolak ke Malaysia, Megawati akan Menerima Gelar Doktor Kehormatan dan Temui PM Anwar Ibrahim