PM Malaysia: Tak Ada Hasrat Menutup Kasus
Soal Pencurian Mesin Pesawat Tempur
Senin, 21 Desember 2009 – 12:10 WIB
PUTRAJAYA- Pemerintah Malaysia memastikan tidak akan menutup kasus pencurian mesin pesawat tempur milik Angkatan Udara Malaysia (Tentera Udara Diraja Malaysia atau TUDM) yang dijual seharga itu dijual seharga 50 juta ringgit (sekitar Rp 137,7 miliar). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus pencurian mesin pesawat tempur milik Angkatan Udara Diraja Malaysia itu terungkap dan melibatkan empat orang, satu di antaranya adalah tercatat sebagai anggota Angkatan Udara Diraja Malaysia.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh Perdana meneri Malaysia Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak usai pertemuan Dewan Aeroangkasa Malaysia di Putrajaya, Senin (21/12).
"Tidak ada niat untuk menutup kasus ini," kata Datuk Seri Najib Tun Razak sebagaimana dilansir Kantor Berita Malaysia, Bernama.
Baca Juga:
PUTRAJAYA- Pemerintah Malaysia memastikan tidak akan menutup kasus pencurian mesin pesawat tempur milik Angkatan Udara Malaysia (Tentera Udara Diraja
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?