PM Malaysia: Tak Ada Hasrat Menutup Kasus
Soal Pencurian Mesin Pesawat Tempur
Senin, 21 Desember 2009 – 12:10 WIB
PM Malaysia: Tak Ada Hasrat Menutup Kasus
PUTRAJAYA- Pemerintah Malaysia memastikan tidak akan menutup kasus pencurian mesin pesawat tempur milik Angkatan Udara Malaysia (Tentera Udara Diraja Malaysia atau TUDM) yang dijual seharga itu dijual seharga 50 juta ringgit (sekitar Rp 137,7 miliar). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus pencurian mesin pesawat tempur milik Angkatan Udara Diraja Malaysia itu terungkap dan melibatkan empat orang, satu di antaranya adalah tercatat sebagai anggota Angkatan Udara Diraja Malaysia.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh Perdana meneri Malaysia Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak usai pertemuan Dewan Aeroangkasa Malaysia di Putrajaya, Senin (21/12).
"Tidak ada niat untuk menutup kasus ini," kata Datuk Seri Najib Tun Razak sebagaimana dilansir Kantor Berita Malaysia, Bernama.
Baca Juga:
PUTRAJAYA- Pemerintah Malaysia memastikan tidak akan menutup kasus pencurian mesin pesawat tempur milik Angkatan Udara Malaysia (Tentera Udara Diraja
BERITA TERKAIT
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim