PM Malcolm Turnbull Ancam Gelar Pemilu Dipercepat

Perdana Menteri Malcolm Turnbull meminta Parlemen Australia menggelar sidang istimewa pada April mendatang untuk membahas rancangan UU tentang hubungan industrial. Jika UU ini tidak lolos, PM Turnbull mengancam akan membubarkan parlemen dengan cara menggelar pemilu dipercepat.
Hal itu ditegaskan PM Turnbull dalam pengumuman hari Senin (21/3/2016) di Canberra.
Dia juga mengatakan akan mengajukan RAPBN pada 3 Mei mendatang, seminggu lebih awal dari jadwal.
"Kini waktunya bagi Senat Australia untuk menyadari tanggung jawabnya dan turut membantu memajukan rencana ekonomi kita, daripada menghalang-halanginya," ujar PM Turnbull.
"Pemulihan Australian Building and Construction Commission (ABCC) reformasi ekonomi yang penting. Saat untuk bermain-main sudah selesai," katanya.
Menurut jadwal kerja saat ini, DPR Australia (House of Representatives) atau majelis rendah, akan libur hingga 11 Mei, saat RAPBN diajukan pemerintah.
Kini, baik majelis rendah maupun majelis tinggi (Senat) akan kembali bekerja ada 18 April untuk membahas RUU tentang ABCC dan RUU organisasi terdaftar.
Jika RUU itu ditolak di Senat, maka PM Turnbull menegaskan dia akan membuarkan kedua majelis parlemen itu dan langsung menggelar pemilu yaitu pada tanggal 2 Juli 2016.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull meminta Parlemen Australia menggelar sidang istimewa pada April mendatang untuk membahas rancangan UU tentang hubungan
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa