PM Malcolm Turnbull Dituduh Membully Bos Perusahaan Energi
Anggota DPR Australia dari Partai Buruh yang beroposisi, Joel Fitzgibbon, menuduh PM Malcolm Turnbull telah membully pimpinan perusahaan energi AGL, Andy Vesey.
PM Turnbull hari Senin (11/9/2017) memanggil Vesey ke Canberra untuk menghadiri rapat terkait rencana AGL menutup pembangkit listrik Liddell pada tahun 2022.
PM Turnbull menghndaki agar AGL mempertahankan pembangkit tersebut setidaknya lima tahun lagi atau menjualnya ke perusahaan lain, seperti Delta Energy Systems yang siap membelinya.
Pemerintah menekankan bahwa Vesey dalam rapat itu setuju untuk meminta pimpinan AGL agar mempertimbangkan usulan mempertahankan pembangkit listrik ini lebih lama.
Namun secara terpisah kepada ABC Vesey menjelaskan bahwa perusahaan tersebut bisa menemukan solusi terbaik untuk pasar energi tanpa memperpanjang operasi pembangkit listrik atau menjualnya.
Fitzgibbon di koridor gedung parlemen hari ini menantang Menteri Energi Josh Frydenberg dan menuduhnya salah mengartikan sikap Vesey.
"Saya pikir Anda malu karena setiap hari harus berupaya dan mendukung usaha sia-sia Perdana Menteri dalam menyesatkan warga Australia," kata Fitzgibbon dalam obrolan yang memanas saat kedua anggota parlemen itu berada di ruang pers untuk wawancara.
Frydenberg membalas dengan menuduh Fitzgibbon membela perusahaan energi besar.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat