PM Malcolm Turnbull Yakin Akan Tetap Bertahan
Di tengah pertikaian internal di partainya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan akan tetap menjabat perdana menteri dalam jangka lama, dan mengatakan tidak akan mundur.
Selama sepekan terakhir terjadi ketegangan di dalam partai Liberal, setelah adanya beberapa wawancara dan pidato yang dilakukan mantan perdana menteri Tony Abbott.
Namun dalam pernyataannya hari Senin (3/7/2017) pagi, PM Turnbull mengatakan dia akan tetap membawa partainya ke pemilu di tahun 2019, dan akan menang.
"Saya bisa memberi jaminan kepada anda bahwa saya akan menjadi perdana menteri di tahun-tahun mendatang." katanya.
"Jadi itulah komitmen saya."
Dalam wawancara sebelumnya di akhir pekan, Turnbull mengatakan dia akan mengundurkan diri dari parlemen bila dia kehilangan jabatannya sebagai perdana menteri.
Pernyataan tersebut kemudian diintepretasikan oleh beberapa kalangan bahwa akan ada pemilu sela, bila Turnbull dilengserkan dari jabatannya, dan juga ada pendapat bahwa Abbott harus mundur dari parlemen.
Namun hari Senin, Turnbull berulang kali menekankan bahwa dia ingin tetap menjadi perdana menteri selama beberapa tahun ke depan.
Di tengah pertikaian internal di partainya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan akan tetap menjabat perdana menteri dalam jangka lama, dan mengatakan tidak akan mundur.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'