PM Malcolm Turnbull Yakin Akan Tetap Bertahan
"Saya tahu anda mengira di usia 62 tahun, saya sudah terlalu tua, namun saya bisa memberikan jaminan bahwa saya akan menjadi perdana menteri selama bertahun-tahun ke depan." katanya kepada wartawan.
Turnbull: Australia tidak memfokuskan diri pada 'gosip politik'
Pejabat sementara Ketua Partai Buruh yang sekarang ini menjadi oposisi, Tanya Pilbersek mengatakan pertikaian di kalangan internal partai koalisi telah 'menguras energi emosional dan intelektual dari PM dan ini tidak bagus bagi negeri secara keseluruhan."
Turnbull bersikeras mengatakan dia tetap memfokuskan diri pada pemerintahan.
Dia mengelak menjawab pertanyan mengenai pertikaiannya dengan Tony Abbott, dengan mengataakn dia tidak tertarik dengan masalah pribadi, dan kepentingannya adalah untuk melayani 24 juta warga Australia.
"Saya fokus dengan pekerjaan saya, saya tidak tertarik dengan gosip politik, dan saya tahu bahwa warga Australia lainnya juga tidak tertarik." katanya.
Beberapa menteri senior dalam pemerintahan Australia juga memberikan komentar mengenai pernyataan yang disampaikan oleh Abbott baru-baru ini.
Menteri Pendidikan Simon Birmingham mengesampingkan pendapat dari Tony Abbott yang menghendaki adanya perubahan di dalam partai Liberal.
Abbott mengatakan bahwa Partai Liberal di New South Wales harus memiliki suara dalam penentuan siapa yang akan menjadi calon dari partai tersebut di pemilu.
Di tengah pertikaian internal di partainya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan akan tetap menjabat perdana menteri dalam jangka lama, dan mengatakan tidak akan mundur.
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'