PM Morrison: Australia Harus Siap Hadapi Peningkatan Kasus Tanpa Lockdown Jika Target Vaksinasi Sudah Tercapai

Pengumuman mengenai hadiah dari Qantas ini muncul di saat maskapai tersebut mengatakan seluruh awak kabin, pilot dan pekerja di bandara sudah harus divaksinasi pada bulan November 2021.
Dalam survei terhadap staf, sekitar 4 persen pekerja mengatakan mereka tidak mau divaksinasi atau tidak bisa melakukan vaksinasi karena alasan lain.
"Bagi yang tidak mau divaksinasi, kami berpandangan industri penerbangan bukan lapangan kerja yang cocok untuk mereka."
Menurut Alan Joyce, warga Australia hanya harus melihat bagaimana keadaan di beberapa negara di mana tingkat vaksinasi yang tinggi sudah membuat keadaan membaik.
"Saya sudah berbicara dengan rekan-rekan di maskapai penerbangan Eropa, beberapa diantara mereka sudah hampir kembali normal seperti sebelum pandemi," katanya.
"Jadi kita mengetahui bahwa negara-negara yang sudah lebih tinggi tingkat vaksinasinya dari kita sudah merasakan hidup kembali mendekati normal, dan warga sudah mulai melakukan kegiatan normal seperti sebelum COVID.
"Ini adalah contoh yang bagus bagi kita."
Vaksin Pfizer bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas
Sementara itu anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas yang terdaftar dalam Skema Difabilitas Australia (NDIS) mulai pekan ini akan bisa mendapatkan vaksin Pfizer.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan supaya para menteri utama negara bagian untuk tidak takut mencabut lockdown saat tingkat vaksinasi di wilayah mereka sudah mencapai titik tertentu
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana