PM Pakistan Tawarkan Hadiah Rp 1,2 M

Untuk Info Soal Pengeboman Marriott

PM Pakistan Tawarkan Hadiah Rp 1,2 M
PM Pakistan Tawarkan Hadiah Rp 1,2 M
Agar kasus tersebut bisa segera terungkap, kemarin Gilani menawarkan hadiah USD 10 juta (Rp 1,2 miliar) kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi tentang penyerangan yang disebut sebagai 9/11-nya Pakistan tersebut. Hingga tadi malam, memang belum ada satu pihak pun yang mengaku bertanggung jawab.

Pemerintah Pakistan juga belum melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang dicurigai. Namun, menurut pejabat tinggi Kementrian Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik, pemerintah menduga pengeboman itu dilakukan militan.

“Saya tidak mempunyai kapasitas untuk memberitahu kalian siapa pelakunya, tapi berdasar penyidikan awal, semua mengarah ke Waziristan Selatan,’’ ujar Malik. Waziristan Selatan merupakan satu dari tujuh area yang diduga menjadi tempat milisi Taliban dan Al Qaidah bersarang. Di wilayah tersebut, mereka disinyalir melakukan kegiatan secara aktif.

Namun, dugaan Malik itu ditepis Amir Mohammad. Orang kepercayaan pemimpin Taliban Pakistan Baitullah Mahsud itu menampik keterkaitan kelompoknya dalam aksi yang membuat sekitar 266 orang luka-luka tersebut. Penegasan serupa juga datang dari Kamal Hyder, koresponden Al Jazeera yang punya akses langsung ke Mahsud.  “Mahsud tidak yakin kelompoknya telah menyebabkan kematian banyak penduduk lokal,” kata Hyder.

Hyder, mengutip Mahsud, mengingatkan, bahan yang digunakan dalam pengeboman Marriott adalah RDX. RDX merupakan bahan yang mudah menguap dan tidak bisa didapatkan di sembarang tempat. Apalagi, yang dipakai dalam pengeboman Sabtu (20/9) lalu itu cukup banyak, bahkan yang terbanyak sepanjang sejarah terorisme di Pakistan. Hal itu jelas mengundang tanda tanya besar.

ISLAMABAD – Ada perkembangan terbaru lagi terkait pengeboman Hotel Marriott di Islamabad, Pakistan. Ternyata, iftar alias berbuka puasa bersama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News