PM Pakistan Tawarkan Hadiah Rp 1,2 M

Untuk Info Soal Pengeboman Marriott

PM Pakistan Tawarkan Hadiah Rp 1,2 M
PM Pakistan Tawarkan Hadiah Rp 1,2 M

“Dimana RDX bisa didapatkan dalam jumlah besar? Dalam penyerangan-penyerangan sebelumnya, militan tidak pernah menggunakannya,’’ imbuh Hyder.

Seorang pejabat keamanan menuturkan bahwa bahan peledak yang digunakan Sabtu lalu mirip dengan yang dipakai dalam ledakan di kamp ISI (Inter Services Intelligence—badan intelijen Pakistan) di Rawalpindi dua tahun silam.  “Kami masih mengumpulkan bukti. Bahan yang dipakai juga sama dengan ledakan di Kedubes Denmark yang saat itu diklaim dilakukan Al Qaidah,’’ ujar pejabat tersebut.

Tidak mengherankan bila pasca pengeboman tersebut memicu banyak spekulasi bahwa penyerangan didalangi Al Qaidah. Sebab, terjadi persis setahun setelah pemimpin Al Qaidah Osama bin Laden menyerukan kepada umat muslim untuk melakukan jihad melawan pemerintah Pakistan.

Sementara itu, pengeboman Marriott Islamabad tersebut tidak hanya mengundang kecaman para pemimpin dunia. Tawaran untuk membantu melakukan penyidikan juga datang dari luar negeri. Yaitu, dari Biro Investigasi Federal (FBI). Tap, tawaran itu ditampik pemerintah Pakistan. “Kami tidak perlu bantuan. Kami mampu, kok. Jadi, (tawaran bantuan itu) kami tolak,’’ ujar Malik. (AFP/Al Jazeera/CNN/dia)

ISLAMABAD – Ada perkembangan terbaru lagi terkait pengeboman Hotel Marriott di Islamabad, Pakistan. Ternyata, iftar alias berbuka puasa bersama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News