PM Palestina Bubarkan Kabinet
Selasa, 15 Februari 2011 – 13:53 WIB
RAMALLAH - Kabinet Palestina bubar. Kemarin (14/2), Perdana Menteri Salam Fayyad resmi mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Pemimpin Palestina Mahmoud Abbas. Ini merupakan langkah serius pertama pemerintahan Abbas menuju pemilu legislatif yang rencananya akan berlangsung September nanti. Tak lama setelah pertemuan empat mata di kantor kepresidenan dengan Fayyad, Abbas mengonfirmasikan pembubaran kabinet sekaligus pengunduran diri PM. Tapi, seperti pengumumannya tahun lalu, dia tetap mempertahankan doktor ekonomi lulusan University of Texas itu sebagai kepala pemerintahan. Dia pun langsung memerintahkan Fayyad membentuk kabinet baru.
Fayyad menyatakan di hadapan dewan menteri bahwa kabinetnya telah bubar," kata salah seorang menteri Palestina dalam wawancara dengan Agence France-Presse. Kemarin pagi, usai mendeklarasikan pembubaran kabinet di hadapan para menteri, politikus 59 tahun itu menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Abbas di Kota Ramallah, Tepi Barat. Keduanya lantas membahas rencana pemilu.
Baca Juga:
Sebenarnya, menurut menteri yang tidak mau menyebutkan identitasnya itu, pembubaran kabinet sudah harus dilakukan pada akhir November lalu. Tapi, pemerintahan Abbas sengaja menundanya karena khawatir Palestina bergolak. Kebetulan, pada masa itu, rakyat Tunisia dan Mesir sedang getol-getolnya menggelorakan revolusi untuk menumbangkan pemerintahan.
Baca Juga:
RAMALLAH - Kabinet Palestina bubar. Kemarin (14/2), Perdana Menteri Salam Fayyad resmi mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Pemimpin Palestina
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer