PM Scott Morrison Tingkatkan Hukuman Pelaku Sabotase Makanan
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemerintah akan mengusulkan hukum baru sehingga mereka yang terbukti melakukan sabotase terhadap makanan akan dikenai hukuman lebih berat.
Scott Morrison menggambarkan mereka yang berada di belakang insiden buah stroberi yang berisi jarum jahit sebagai 'pengecut' dan mendesak agar warga terus membeli stroberi namun berhati-hati.
Pemerintah Federal Australia ingin menaikkan hukuman maksimal dari 10 tahun menjadi 15 tahun bagi mereka yang terbukti melakukan sabotase makanan.
Sekarang ini di Australia buah stroberi yang dijual di beberapa toko dan supermarket ditemukan berisi jarum jahit.
Pada awalnya, stroberi yang bermasalah berasal dari Quensland, namun pembeli yang menemukan jarum jahit berada di Victoria dan negara bagian lain.
Namun dalam beberapa hari terakhir, stroberi asal Australia Barat juga ditemukan berisi jarum jahit.
Pihak berwenang mengatakan bahwa pada awalnya memang tindakan itu sengaja dilakukan pekerja pertanian stroberi namun sekarang ada beberapa pihak yang ikut-ikutan melakukan sabotase.
Selain hukuman mengenai pencemaran ke dalam makanan, pemerinta juga akan mengajukan hukum baru berkenaan dengan tindakan yang secara sengaja mencemari buah, dengan hukuman yang sama.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata