PM Selandia Baru Terima Manifesto Pelaku Penembakan Sesaat Sebelum Serangan
"Karena menghormati orang-orang yang terkena dampak tragedi ini dan keprihatinan pihak berwenang setempat, kami juga menghapus semua versi video yang diedit yang tidak menampilkan konten grafis," kata juru bicara Facebook Selandia Baru Mia Garlick.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dirinya akan meminta jaminan dari perusahaan media sosial Facebook untuk memastikan teroris tidak menggunakan platform mereka untuk mengalirkan serangan.
PM Morrison mengatakan sementara percakapan harus dilakukan tentang peran media sosial dalam serangan teror, orang juga memiliki tanggung jawab pribadi untuk tidak melihat atau berbagi gambar serangan terorisme.
"Secara pribadi saya belum melihat rekaman video penembakan itu, saya tidak ingin melihatnya, saya tidak ingin memberikan para teroris ekstrim sayap kanan kepuasan yang telah saya lihat pada mereka," katanya.
"Saya pikir ada beberapa diskusi nyata yang harus dilakukan tentang bagaimana fasilitas dan kemampuan yang ada di media sosial ini dapat terus ditawarkan, untuk memastikan perangkat ini tidak dapat digunakan oleh teroris."
ABC/Reuters
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata