PM Singapura Menang Gugatan
Jumat, 26 Maret 2010 – 02:31 WIB
SINGAPURA - Lagi-lagi Singapura berhasil mempertahankan reputasi politiknya. Kemarin (25/3), Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong sukses memenangkan gugatan hukum atas The New York Times Company terkait artikel dinasti politik yang dipublikasikan International Herald Tribune (IHT)--salah satu edisi global surat kabar Amerika Serikat (AS) tersebut--bulan lalu.
Menurut Davinder Singh, pengacara yang ditunjuk pemerintah Singapura, IHT harus membayar kompensasi SGD 160.000 (sekitar Rp 1 miliar). "Mereka sudah menyepakati nominal ganti rugi itu," ujarnya seperti dilansir Agence France-Presse. Tapi, ganti rugi itu tidak hanya diberikan kepada Lee. Ayah Lee, mantan PM Lee Kuan Yew, dan mantan PM Goh Chok Tong juga berhak atas kompensasi itu.
Konon, IHT akan menanggung kompensasi tersebut bersama si penulis artikel, Philip Bowring, yang saat ini bertugas di Hongkong. Selain ganti rugi SGD 60.000 (sekitar Rp 389,6 juta) untuk Lee dan masing-masing SGD 50.000 (sekitar Rp 324,7 juta) untuk dua mantan PM, tergugat juga harus menanggung biaya perkara.
Terkait gugatan tersebut, Rabu (24/3) lalu, IHT sudah memublikasikan permintaan maaf mereka secara terbuka kepada pemerintah Singapura. Dalam artikel bertajuk All In The Family, Bowring menuliskan nama Lee dan sang ayah sebagai bagian dari dinasti politik Asia. "Pemerintah Singapura menganggap artikel itu sebagai fitnah," terang The New York Times dalam edisi onlinenya kemarin.
SINGAPURA - Lagi-lagi Singapura berhasil mempertahankan reputasi politiknya. Kemarin (25/3), Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong sukses memenangkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer