PM Suriah Otri Minta Soliaritas Arab
Senin, 12 Januari 2009 – 15:54 WIB
JAKARTA – Kebengisan Israel membabi buta di Jalur Gaza, Palestina rupanya membuat miris bangsa-bangsa Arab. Perdana Menteri Suriah Mohammad Naji Otri usai bertemu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berharap dunia Arab dan negara-negara Islam bersatu membantu Palestina dalam hal solidaritas.
”Pembunuhan di Gaza adalah pembantaian keji yang dilakukan oleh Zionisme tidak hanya kepada kelompok bersenjata tetapi juga yang tak bersenjata, anak-anak, dan perempuan yang tidak berdosa. Salah satu tokoh agama mengatakan untuk membunuh anak Palestina terlebih dahulu,” kata Otri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/1).
Baca Juga:
Dia juga mengutuk serangan Israel terhadap pemukiman penduduk sipil dan tempat-tempat ibadah di Palestina. ”Kami harapkan solidaritas antara bangsa Arab dan dunia Islam menghadapi dunia ini. Israel juga berusaha menghancurkan masjid Al Aqsa sebagai salah satu tempat ibadah penting,” ungkap Otri.
Menurut dia, zionisme telah membangun tembok untuk menciptakan kerikil. Otri mendesak Israel agar bisa menghormati resolusi DK PBB. ”Sampai saat ini resolusi juga belum dilaksanakan. Israel sebagai negara teroris dan membangkang hukum dari berbagai segi. Harus ada kebijakan untuk mendorong Israel segera menghentikan seranganya. Kalau tidak bisa dipatuhi segera buat resolusoi baru yang bisa memaksa Israel menghentikan serangan tersebut. Dunia Islam agar memiliki solidaritas,” cetusnya.(gus/jpnn)
JAKARTA – Kebengisan Israel membabi buta di Jalur Gaza, Palestina rupanya membuat miris bangsa-bangsa Arab. Perdana Menteri Suriah Mohammad
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir