PM Taiwan Mengundurkan Diri
jpnn.com, TAIPEI - William Lai meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri (PM) Taiwan, Jumat (11/1). Itu menjadi bentuk tanggung jawabnya terhadap partai setelah Democratic Progressive Party (DPP) kalah dalam pemilu.
Pengunduran diri William membuat kabinet bubar. Presiden Tsai Ing-wen kemudian menunjuk PM baru.
Pilihan jatuh kepada Su Tseng-chang. Politikus 71 tahun itu pernah dua kali menjabat ketua DPP. Dia juga sempat menjabat PM pada era kepemimpinan Presiden Chen Shui-bian pada 2006.
Dengan memercayakan kursi PM kepada Su, Tsai berharap popularitas DPP bisa pulih setelah gagal memenangi pemilu November lalu.
"Situasinya sulit. Tugas saya juga berat," ujar Su kepada Reuters setelah pengumuman PM baru.
Kendati demikian, dia mengaku siap menggantikan William. Dia berjanji tidak mengulangi kesalahan dua PM sebelumnya. Pada masa kepemimpinan Tsai, Taiwan sudah dua kali ganti PM. Su adalah PM ketiga dalam rezim Tsai yang bermula pada Mei 2016.
Bersama Su, Tsai yakin bisa kembali mendapatkan simpati rakyat. Dia berharap DPP bisa kembali berjaya dalam pemilihan presiden (pilpres) pada 2020.
Namun, sejauh ini, Tsai belum mau berbicara banyak tentang pilpres tersebut. Termasuk soal rencana untuk mencalonkan diri lagi.
William Lai meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri (PM) Taiwan, Jumat (11/1).
- Universitas Budi Luhur Lepas Mahasiswa Fakultas Teknik Magang di Taiwan
- Sukses, Taiwan Excellence Happy Run Digelar dengan Meriah
- 3 Band Taiwan yang Wajib Disaksikan di AXEAN Festival 2024
- Keseruan Taiwan Excellence Happy Run 2024 Segera Digelar di Jakarta
- Biro Pariwisata Taiwan Hadirkan Promo Menarik di ASTINDO Travel Fair
- Lewat Kampanye Go Green, Kolaborasi Indonesia & Taiwan Bisa Hadirkan Solusi Praktis