PM Thailand Batal Kunjungi Rusia
Ketegangan Hubungan Pasca Ekstradisi Penyelundup Senjata
Jumat, 19 November 2010 – 08:48 WIB
Terkait ekstradisi yang menuai protes Rusia itu, Abhisit memilih absen dalam konferensi tingkat tinggi di St. Petersburg pekan depan. Pertemuan yang dihadiri para pemimpin negara itu akan membahas upaya untuk mencegah punahnya spesies harimau Asia. Seharusnya, dia bertolak ke kota terbesar kedua Rusia itu Minggu lusa (21/11). PM Vladimir Putin sendiri yang dijadwalkan memimpin pertemuan empat hari tersebut.
Secara resmi, Abhisit memang tidak menyebut ekstradisi Bout sebagai alasannya membatalkan kunjungannya ke St. Petersburg. Bahkan, dia membantah jika pembatalan itu berkaitan dengan ekstradisi Bout. Kemarin, dia menegaskan bahwa alasan utama yang membuat dia batal hadir dalam pertemuan penting itu adalah agenda politik dalam negeri. Yakni, pembahasan amandemen konstitusi (UUD).
"Saya harap, pemerintah Rusia bisa bersikap bijak dan tidak membiarkan kasus ini mengganggu hubungan baik kedua negara," ungkap Abhisit. Dia mengaku sudah menelpon Presiden Dmitry Medvedev untuk mengabarkan bahwa dirinya akan absen dalam forum internasional tersebut. Sebagai gantinya, Thailand akan mengirimkan Menteri Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Suwit Khunkitti.
Memperkuat pernyataan Abhisit, Jubir Pemerintah Thailand Panithan Wattanayakorn memaparkan bahwa pelaksanaan pertemuan di St. Petersburg itu berbarengan dengan diskusi amandemen konstitusi di Bangkok. Yakni, Selasa sampai Kamis pekan depan. "PM harus hadir dalam rapat gabungan parlemen untuk membahas rencana amandemen," tandasnya seperti dilansir harian Bangkok Post. (hep/dos)
BANGKOK - Hubungan Thailand-Rusia menegang pasca ekstradisi Viktor Bout ke Amerika Serikat (AS) Selasa lalu (16/11). Membela keputusan yang membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal
- Donald Trump Pastikan Bom 1 Ton Pesanan Israel sudah Dikirim
- Bongkar Fail Rahasia Pembunuhan JFK, Trump Diyakini Akan Ungkap Dokumen UFO
- Ukraina Tunjukkan Komitmen Transparansi dan Akuntabilitas di Tengah Invasi Rusia
- Dubes Lutong: Arahan Presiden Prabowo Bikin Indonesia-China Makin Mesra