PM Thailand: Kami Hanya Ingin Damai
Minggu, 08 Mei 2011 – 18:39 WIB
ALIBI - PM Thailand Abhisit Vejjajiva bersama Menlunya (kiri) ketika menggelar jumpa pers. Foto: Arsito/JPNN.
"Tidak ada niatan kami untuk menyulut konflik dengan Kamboja, karena kami mematuhi nota kesepahaman (MoU) yang dibuat pada tahun 2000," ujar Abhisit.
Baca Juga:
Abhisit mengatakan bahwa selama ini pemerintah Thailand berusaha untuk mematuhi kesepakatan dalam MoU, namun Kamboja beberapa kali melanggarnya. Diantara pelanggaran yang dibuat adalah pengiriman pasukan di perbatasan dekat kuil Preah Vihear.
Pihak Thailand beberapa kali menekankan bahwa kuil Preah Vihear memang milik Kamboja berdasarkan keputusan Mahkamah Internasional pada 1962, namun wilayah di luar kuil itu masih dipersengketakan.
"Kendati banyaknya pelanggaran, namun kami tetap berusaha melakukan pendekatan yang damai berdasarkan MoU dan hukum-hukum internasional," ujar Abhisit. (ito/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Thailand menyatakan bahwa pihaknya hanya ingin perdamaian di perbatasan dengan Kamboja. Namun, Kamboja yang menyulut konflik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza