PM Tony Abbott Bantah Ingin Mempercepat Pemilu

Perdana Menteri Tony Abbott membantah tingginya anggaran belanja yang ditujukan bagi UKM dan keluarga dalam RAPBN 2015 terkait dengan keinginan untuk mempercepat pemilu di Australia.
Dalam RAPBN yang diajukan Selasa (12/5/2015) malam, pemerintah mengalokasikan paket belanja senilai miliaran dolar untuk mendorong sektor usaha kecil dan menengah (UKM).
Selain itu, RAPBN tahun ini juga memberikan fokus lebih banyak bagi keluarga khususnya untuk pengasuhan anak.
Dengan fokus seperti itu, spekulasi meluas di kalangan politisi bahwa pemerintah ingin mempercepat pemilu.
Namun PM Abbott membantah spekulasi tersebut dan menyatakan ia ingin menghabiskan periode tiga tahun pemerintahannya yang dimulai sejak September 2013 lalu.
Dalam wawancara radio dengan ABC, PM Abbott mengatakan APBN ini ditujukan untuk seluruh rakyat Australia.
Paket untuk UKM akan meliputi penghapusan pajak bagi pembelian peralatan usaha dengan harga di bawah 20 ribu dolar (Rp200 juta).
Pemimpin Oposisi Bill Shorten menyatakan Partai Buruh akan mendukung paket untuk UKM tersebut namun akan mengkritisi akal-akalan pemerintah di balik kebijakan tersebut.
Perdana Menteri Tony Abbott membantah tingginya anggaran belanja yang ditujukan bagi UKM dan keluarga dalam RAPBN 2015 terkait dengan keinginan untuk
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya