PM Tony Abbott Tepis Kemungkinan Australia Tampung Pengungsi Rohingya
Perdana Menteri Tony Abbott menepis kemungkinan bagi Australia untuk menampung para pengungsi Rohingya, dan menyebut hal ini sebagai masalah ASEAN dengan Myanmar sebagai sumber persoalannya.
Partai Hijau Australia sebelumnya mendesak pemerintah untuk "menunjukkan kepemimpinan dan keperdulian Australia" dengan cara menampung para pengungsi Rohingya tersebut.
"Daripada mengusir perahu-perahu tersebut, sebaiknya kita menerima mereka dengan tangan terbuka," kata Pemimpin Partai Hijau, Senator Richard Di Natale.
Nelayan Aceh (di perahu kecil) menolong para pengungsi Rohingya.
"Australia bisa menunjukkan kepemimpinan dan keperduliannya, sama seperti saat peristiwa Lapangan Tiananmen di China dan Perang Vietnam, dengan menerima pengungsi yang melarikan diri dari penindasan dan perang," tambah Senator Di Natale, yang belum lama terpilih memimpin Partai Hijau menggantikan Senator Christine Milne.
Hari Kamis (21/5/2015) PM Abbott mengatakan Australia siap membantu dengan cara lain, namun memastikan bahwa mereka yang melarikan diri dari Myanmar tersebut tidak akan ditampung oleh Australia.
"Tidak, tidak, tidak," katanya kepada wartawan saat ditanya mengenai kemungkinan tersebut.
Perdana Menteri Tony Abbott menepis kemungkinan bagi Australia untuk menampung para pengungsi Rohingya, dan menyebut hal ini sebagai masalah ASEAN
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat