PM Turnbull Desak AS Pertahankan Pengaruh di Indo-Pasifik Melalui TPP
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull memanfaatkan pertemuan dengan elite politik Amerika Serikat untuk mendesak negara adidaya itu tidak membiarkan kehadirannya di Indo-Pasifik berkurang. Turnbull menegaskan bahwa Amerika Serikat adalah "jangkar" perdamaian dan kemakmuran di kawasan ini.
Hadir sebagai pembicara dihadapan Asosiasi Gubernur Nasional (NGA) AS, dimana para anggotanya biasanya akan memunculkan kandidat presiden dari Partai Republik dan Partai Demokrat, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan bahwa kepemimpinan Amerika saat ini sama pentingnya seperti sebelumnya.
Poin kunci:
- Australia akan menandatangani perjanjian TPP baru bulan depan, yang tidak termasuk didalamnya AS
- Perdana Menteri mengatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan "opsi hidup" untuk mengembalikan AS ke kesepakatan tersebut
- Turnbull mengatakan bahwa dia memiliki visi tentang sebuah zona perdagangan bebas tunggal di wilayah Indo-Pasifik
Dia mengatakan bahwa pembangunan pasca perang di Indo-Pasifik telah dimungkinkan oleh prinsip-prinsip kebebasan, demokrasi, persamaan, penegakan hukum dan saling menghormati.
"Sejak Perang Dunia Kedua, Amerika Serikat telah menyebarkan norma dan prinsip liberal ini untuk membangun sebuah sistem internasional yang telah melunakan pelaksanaan kekuasaan yang sewenang-wenang maupun menyebarkan kerjasama global yang dipandu," kata PM Turnbull.
"Sistem yang luar biasa ini, yang mengharuskan negara-negara besar dan kecil untuk bermain sesuai peraturan tersebut dan saling menghargai kedaulatan masing-masing telah memungkinkan terciptanya keamanan bersama dan kesejahteraan kita selama periode pasca-perang.
Semua ini tidak terjadi begitu saja, katanya.
"Kawasan Indo-Pasifik telah menikmati begitu banyak kedamaian dan kemakmuran begitu lama sehingga ada beberapa orang yang lupa bahwa tidak ada satupun yang mungkin terjadi tanpa jangkar komitmen dan kekuatan strategis Amerika."
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza