PM Turnbull Dukung Qantas Ikuti Ketentuan China Soal Taiwan

"Ini termasuk mempertimbangkan kebiasaan pelanggan internasional.”
Pemimpin Oposisi di Australia, Bill Shorten menggambarkan kasus ini sebagai "masalah yang cukup kompleks" bagi Qantas untuk dipertimbangkan.
"Saya mungkin lebih suka itu tidak terjadi," katanya.
"Namun demikian, itu keputusan bisnis bagi Qantas, saya tidak akan ikut campur."
'Pemaksaan ekonomi' oleh China
Sekretaris Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT), Frances Adamson mengecam pemerintah China atas tuntutan mereka, ketika ditanya di komite Senat Estimasi di Canberra pekan lalu.
"Saya hanya menegaskan bahwa sementara kami dapat mengungkapkan pandangan dalam berbagai cara - kadang-kadang sangat terbuka, kadang-kadang di belakang layar - Pemerintah tidak dapat berada dalam posisi untuk mentolerir penggunaan paksaan ekonomi," kata Adamson.
Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders juga sangat pedas ketika tuntutan awal dibuat.
"Amerika Serikat sangat keberatan dengan upaya China untuk memaksa perusahaan swasta menggunakan bahasa tertentu yang bersifat politis dalam konten yang tersedia untuk publik," katanya dalam sebuah pernyataan bulan lalu.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya