PMI Dieksekusi di Arab Saudi, Kepala BNP2TKI Berduka
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya pekerja migran indonesia (PMI) Tuti Tursilawati.
Tuti yang merupakan PMI asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, meninggal setelah dieksekusi mati di Arab Saudi, Senin (29/10).
Saat melakukan video call dengan Iti Sarniti yang merupakan ibu kandung Tuti, Selasa (30/10), Nusron meminta keluarga sabar, ikhlas, dan tabah.
“Semua sudah takdir Allah. Semoga Tuti diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya. Keluarga ditinggalkan ditingkatkan derajatnya, diangkat martabatnya dan dikasih kesabaran. Mohon maaf saya tidak bisa datang langsung,” ujar Nusron,
Dia juga meminta Iti memperhatikan pendidikan anak almarhumah yang kini berusia 12 tahun dan sedang duduk di bangku SMP.
Sementara itu, Direktur Mediasi dan Advokasi BNP2TKI Yana Anusasana yang mewakili Nusron memberikan bantuan langsung sebesar Rp 20 juta kepada Iti.
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Iti dan disaksikan keluarga almarhumah serta kepala desa.
“Dengan kejadian ini semoga almarhumah diterima Allah SWT. Kami sangat berdukacita dan prihatin. Untuk keluarga besar yang ditinggalkan agar sabar. Ini sebagai bentuk perhatian kami kepada Tuti Tursilawati. Kami dari BNP2TKI sudah melakukan upaya yang maksimal. Kementerian Luar Negeri juga sudah bekerja keras,” ujar Yana.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya pekerja migran indonesia (PMI) Tuti Tursilawati.
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu