PMI Dieksekusi di Arab Saudi, Kepala BNP2TKI Berduka
Iti sangat bersedih atas kepergian anak sulungnya itu. Meski demikian, dia mengaku sudah ikhlas.
“Terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan BNP2TKI yang telah memfasilitasi dan membantu dalam memperjuangkan anak saya walaupun akhirnya seperti ini,” ujar Iti.
Iti berharap jenazah Tuti bisa dibawa pulang ke Indonesia dan dimakamkan di kampung halaman.
Iti menjelaskan, kegiatan keseharian Tuti selama menjalani tahanan adalah mengaji.
Dia menambahkan, Tuti memiliki seorang putra yang berumur 12 tahun. Kini putranya tinggal dengan bersama bapaknya.
Dia mengaku akan tetap memberikan kasih sayang kepada putra almarhumah dan tetap membantu pendidikannya.
“Saya sudah tiga kali bertemu almarhumah di Arab Saudi dan terakhir pada April 2018. Hari Minggu kemarin almarhumah sempat komunikasi lewat video call dan menyampaikan dalam keadaan sehat,” jelas Iti.
Kepala Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Jaenudin mengucapkan terima kasih kepada BNP2TKI yang telah memberikan bantuan.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya pekerja migran indonesia (PMI) Tuti Tursilawati.
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu