PMI Dieksekusi di Arab Saudi, Kepala BNP2TKI Berduka
“Saya juga mohon bantuan pemerintah untuk memberi perhatian khusus terkait pendidikan anak almarhumah,” ujar Jaenudin.
Tuti adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ali Warjuki dengan Iti Sarniti.
Pada 5 September 2009, Tuti berangkat bekerja ke Arab Saudi sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT).
Tuti berangkat melalui PPTKIS Arunda Bayu dan bekerja di Thaif Arab Saudi dengan majikan bernama Naif Al Oteibi.
Kasus Tuti mencuat sekitar 2010. Tuti divonis mati oleh pengadilan di Arab Saudi pada Juni 2011 dengan tuduhan membunuh majikan.
Pembunuhan tersebut tidak disengaja karena dia berupaya membela diri dari upaya pemerkosaan majikannya. Tuti juga kerap mendapatkan pelecehan seksual dari majikannya. (adv/jpnn)
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya pekerja migran indonesia (PMI) Tuti Tursilawati.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Himsataki Taruh Harapan Besar pada Menteri Perlindungan PMI dan Menaker yang Baru
- Anak Buah AKBP Triyadi Bergerak, Mbak Natalia Cs Gagal Berangkat ke Malaysia
- Memerdekakan Pekerja Migran, Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah dari Sindikat
- BNP2TKI: Polandia Sebagai Negara Potensial Bagi PMI
- Tokoh NTT Menyoroti Persoalan Perdagangan Manusia Berkedok TKI Ilegal
- Jepang Butuh 350 Ribu Pekerja Lulusan SMK, Indonesia Hanya Pasok 100 Ribu