PMI Dirikan Pabrik Kantong Darah
Minggu, 16 Januari 2011 – 08:46 WIB

PMI Dirikan Pabrik Kantong Darah
JAKARTA -- Kinerja Palang Merah Indonesia (PMI) dibawah pimpinan mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla terus menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan. Inovasi baru didengungkan JK yang menjabat Ketua PMI dengan menargetkan memiliki pabrik kantong darah pada akhir tahun ini. Pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan 15 Mei 1942 itu mengatakan bahwa sumber dana pembangunan pabrik berasal dari dana lembaga PMI dan didukung sejumlah pengusaha nasional. JK mengatakan, bahwa pabrik kantong darah itu akan didesain mampu memproduksi 7 juta kantong darah per tahun. "Sehingga ketergantungan Indonesia pada impor kantong darah berkurang dan mampu memenuhi kebutuhan nasional secara independen," kata dia.
Rencananya, pabrik kantong darah itu akan didirikan di Kota Bekasi, Jawa Barat dengan taksiran biaya mencapai Rp 60 miliar. "Jika proyek berjalan maka ini merupakan pabrik kantong darah pertama di Indonesia," ujar JK dalam pernyataan tertulis kepada media di Jakarta kemarin (15/1).
Saat ini JK sedang berada di Kota Malang untuk mematangkan kerjasama yang lebih komprehensif dengan mitra kerja terkait proyek tersebut. Dua perusahaan yang dirangkul PMI dalam proyek tersebut adalah Novartis Diagnostic (HK) Limited dan Medquest.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kinerja Palang Merah Indonesia (PMI) dibawah pimpinan mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla terus menunjukkan grafik peningkatan
BERITA TERKAIT
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?